Yƍkoso min'na....!!!!! \(n_n)/

I'm honored for your visitation to this ordinary blog of an ordinary man.

Any story in this site expresses to you all about my thoughts, how I see this mother earth, how I amazed by peoples, love, and anything inside it.

How I appreciate everyone of you, to be part of my great world, my great life, and my great dreams.

Thursday, March 3, 2011

Rhapsody de L'Amour

Seharusnya, pria lebih memilih menggunakan semaksimal mungkin logikanya dalam menentukan apapun yang penting dalam hidupnya. Kami, para pria, sadar bahwa ketika kami mulai mencintai seseorang, kami rela melakukan (hampir) apapun untuk memastikan bahwa kami tidak sedang berada dalam kekonyolan “cinta yang bertepuk sebelah tangan”. Saya pribadi bahkan sering sekali memberi saran kepada siapapun yang merasa dirinya sedang jatuh cinta, tetapi tidak balik dicintai (oleh orang yang sama), maka berhentilah membuang-buang waktu. Hidup terlalu singkat untuk hanya disibukkan dengan berusaha mendapatkan sesuatu yang tampak mustahil. Meskipun anda bersikeras berdebat dengan saya bahwa di dunia ini tidak ada yang mustahil (karena anda penganut Optimisme Radikal). Well... Selalu saja ada yang mustahil, bagi anda, dan sesuatu yang mustahil bagi anda, (sayangnya) tidak selalu juga mustahil bagi orang lain.

Here we go... Contohnya saja, Anda sedang jatuh cinta kepada seseorang, dan telah melakukan apapun untuk mewujudkan impian anda memilikinya. Tetapi, tetap tidak berhasil. Alih-alih menghargai semua perjuangan Anda, dia bahkan lebih memilih untuk menganggap anda tidak ada di dunianya. Setiap kali anda mulai patah semangat, sesuatu di benak anda terus menerus membisiki anda dengan kalimat monoton “Ayooo...Kamu bisa! Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, kalau kamu berusaha!”. Tapi ternyata anda hanya buang-buang waktu, tenaga, pikiran dan ongkos, dengan hasil yang dibawah minim. Ingat tadi saya menyebutkan bahwa, beberapa wanita bahkan memiliki cara dahsyat dalam menyingkirkan hasil-hasil usaha Anda. Yaa....Anda dianggapnya tidak ada di dunia ini. (-_-‘’)>.

Kemudian, sebagaimana layaknya sebuah cerita diberi ending yang tragis, Target anda justru berhasil di dapatkan oleh orang lain yang bahkan tidak melakukan 1/29 usaha anda. Padahal jika Anda banding-bandingkan, Anda lebih tampan dari pria itu, anda lebih A, lebih F, lebih Z.... Tapi kenapa ternyata dia lebih memilih pria itu?! Apa yang salah? Saya juga harus dengan sangat terpaksa mengatakan bahwa terkadang, wanita cukup konyol dalam menentukan siapa yang terbaik untuknya. Mungkin ini ada hubungannya dengan kenyataan bahwa, wanita lebih banyak menggunakan Emosi dibandingkan Logika.

Well.... Tidak ada salahnya berjuang keras dalam cinta (Ingaatt....Saat ini kita sedang membahas percintaan, bukan sosial politik. Jadi, jangan protes jika ada yang kurang dapat anda terima dengan akal sehat. Karena dalam percintaan, akal sehat tidak saya rekomendasikan untuk dibawa-bawa). Anda boleh saja mengerahkan semua kemampuan anda, yang rasional maupun tidak, tetapi...Tetap, ada Faktor-X yang menentukan hasil dari setiap perjuangan. Faktor X yang dimiliki lawan Anda, dan tidak ada pada diri Anda itu yang selalu saja membuat anda kalah. Tapi, jika ternyata kekalahan itu memang terjadi ketika anda sudah berjuang sekuat tenaga, setidaknya Anda tidak kalah sebelum bertempur. Itu cukup menunjukkan pada dunia bahwa Anda memang seorang pria sejati. Hanya saja, kalah tetaplah kalah...



Jika kalian selalu merasa tidak adil ketika kalian menemukan bahwa wanita pujaan kalian lebih memilih pria yang lebih kaya (meskipun sedikit lebih bego, jelek, aneh dan lain-lain) dibanding kalian. Ohwwww...... Anda salah. Mereka berhak memilih pria yang bisa lebih diandalkan dalam membuatnya bahagia secara material. Logikanya begini, Anda saja kalau ditakdirkan menjadi seorang wanita cantik yang menjadi rebutan banyak pria berbagai spesifikasi, pasti juga akan memilih pria yang punya lebih banyak punya duit, setidaknya orangtuanya. Jadi, jangan salahkan mereka dalam hal yang satu itu. Meskipun selalu saja ada pengecualian.

Saya selalu merasa heran dengan orang-orang yang mampu membiarkan hatinya menahan dan menyembunyikan perasaan cintanya terhadap seseorang. Bagi saya, itu lebih parah dari sekedar buang-buang waktu. Itu juga lebih payah dari sebuah kekonyolan. Yaa....Menyembunyikan perasaan terhadap seorang wanita itu Konyol! Meskipun terkadang keheranan saya terjawab begitu mengetahui alasan “tersembunyi”nya perasaan itu. Tapi, hanya satu alasan yang bisa saya terima. Yaitu, “Jika ternyata memang terdapat perbedaan laksana bumi dan langit antara Si Pengagum dengan Yang Dikagumi”. Contoh konkritnya, Si Pria pengemis sedangkan Si Wanita adalah seorang Wanita Karier. Anda boleh mengubah contoh si Pria dan Si Wanita, tapi ingat: Perbedaannya harus tetap sejauh contoh yang saya berikan. Misalnya lagi, Si Pria adalah seorang Tukang Kebun, sedangkan Sang Wanita seorang Dokter.

Hanya satu alasan dimana seseorang pantas menyembunyikan perasaannya terhadap seseorang yang dia dambakan. Alasan itu tidak lain dan tidak bukan adalah: “Anda sadar betul bahwa anda tidak pantas untuknya!”.

Euphoria seseorang yang sedang jatuh cinta seharusnya cukup untuk membuat dirinya “mampu melakukan apapun”, “mampu menjadi apapun” dan “siap menerima apapun”.

Mampu melakukan apapun, berarti sama dengan makna keseluruhan kalimat itu. Anda yang merasa kurang kreatif dan payah dalam mengerti sastra, tiba-tiba mampu merangkai untaian kata bak mutiara yang bergemerincing dan gemerlapan ketika dibelai kemilau matahari pagi. Entah kenapa tiba-tiba saja anda beranggapan bahwa Karya William Shakespeare hanya pantas diperdebatkan anak kecil, sementara puisi buatan anda paling masuk akal jika dianggap karya terbaik sepanjang masa.

Mampu menjadi apapun, juga tidak sedikitpun berarti kurang dari makna keseluruhan kalimat itu. Anda, entah kenapa, begitu bersemangat untuk mencari tahu apa yang paling disukainya. Anda tiba-tiba saja merasa lebih pandai dari Dosen S3 dalam menjelaskan filosofi asal mula kehidupan. Anda selalu bisa menjawabnya dengan satu kata... Cinta. Kehidupan terjadi karena cinta. Karena Tuhan mencintai segala yang ada di alam semesta. Ketika di permulaan waktu, tidak ada kehidupan yang bisa balas mencintai Tuhan, maka Tuhan menciptakan kehidupan. Tuhan pun memberikan kembali hak kepada makhluknya untuk juga mencintai ciptaannya yang lain. Aku berhak mencintai Kamu.

Siap menerima apapun... Merupakan hal terpenting dan harus ada di setiap pria yang sedang jatuh Cinta. Karena....Tidak semua yang kalian perjuangkan bisa berujung dengan sesuatu yang manis. Jika spesifikasi ini tidak dimiliki oleh seseorang yang sedang berada dalam Rhapsody cinta, maka efeknya akan sangat menyiksa. Pria setangguh apapun, akan hancur hatinya terkikis manjadi serpihan debu apabila cinta yang dia miliki, tidak disambut oleh wanita pujaan. Siap menerima apapun hasil akhirnya, adalah sebuah keutamaan perasaan Cinta.

Regards,

Renaldi McJimmy

No comments:

Post a Comment