Yƍkoso min'na....!!!!! \(n_n)/

I'm honored for your visitation to this ordinary blog of an ordinary man.

Any story in this site expresses to you all about my thoughts, how I see this mother earth, how I amazed by peoples, love, and anything inside it.

How I appreciate everyone of you, to be part of my great world, my great life, and my great dreams.

Thursday, March 3, 2011

Pertanyaan Besar tentang Apa yang Terjadi di Negaraku

Saya sudah cukup bosan untuk terus membiarkan sesuatu yang melayang-layang di kepala saya ini mengganggu saya, sejak lama. Dan setiap kali itu terjadi, saya selalu berhasil dibuatnya susah tidur, tak hanya itu, jika kebetulan ada teman yang bisa saya ajak berdiskusi, maka akan terjadi perbincangan yang sangat tidak diminati oleh lawan bicara saya. Ironis, padahal saya yakin sekali, jika dia cukup baik dan bersabar untuk mendengarkan semuanya, dia akan mengerti dan sependapat dengan saya yang selalu beranggapan bahwa yang saya bicarakan itu adalah sesuatu yang sangat penting untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar kemerosotan yangterjadi di negara yang seharusnya menjadi negara terkuat dan ter-sejahtera setidaknya Se-Asia ini. Toh ini negara kita, jadi tidak ada salahnya sedikit meluangkan waktu untukmendengarkan sesuatu yang berhubungan dengan tempat kita semua dilahirkan.



Sesuatu yang mengganggu saya itu adalah pertanyaan.Pertanyaan yang sudah sering dipertanyakan oleh anak-anak bangsa, tentang"Bagaimana mungkin Bangsa yang dianugerahi kekayaan sebesar ini, bisa menjadi bangsa yang pesakitan, dicibir oleh bangsa asing, tidak kuat, tidak makmur,tidak lagi disegani dan juga tidak kunjung mampu mensejahterakan seluruh rakyatnya...?"

Pertanyaan itu muncul sejak lama, sejak saya mampu mengenal lebih baik negara ini, ketika itu pula saya menyadari bahwa ada banyak sekali hal yang salah disepanjang perjalanan kehidupan bangsa ini, dan itu semua sudah pasti disebabkan oleh rakyatnya, yang tidak cukup baik dalam mensyukuri, mengelola dan memanfaatkan kekayaan yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta untuk menjamin rakyatnya bisa hidup sejahtera.



Harus Anda semua ketahui bahwa jika saya mengatakan bahwa yang salah dan bertanggung jawab atas kemerosotan kejayaan bangsa ini adalahRAKYAT dari bangsa ini, itu berarti kita semua! Yaaa....!!! Kita semua berkontribusi atas terciptanya banyak sekali kesalahan-kesalahan terhadap bangsa ini, sedikit atau banyak kontribusi Anda, itu tergantung dari seberapabesar self consciousness (kesadaran akan diri sendiri) atas hal-hal yang Anda lakukan selama ini dan pengaruhnya terhadap diri sendiri, yang secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap hal-hal di sekitar anda (terlepas dari seberapa besar kemampuan anda untuk memengaruhi orang lain).



Saya rasa, penting sekali bagi saya untuk mengatakan bahwa tidak semua orang selalu saja melakukan hal-hal yang buruk atau kesalahan-kesalahan. Tentu saja tidak sedikit diantara kita yang telah melakukan kebaikan-kebaikan dan hal-hal baik tadi tentu saja telah memberikan efek positif terhadap lingkungan sekitar kita (Lingkungan disini merupakan istilah sosial yang digunakan untuk mendefinisikan kompleksitas dinamisme intra- dan ekstra-personal humaniora, bukannya Lingkungan dalam bahasa biologi yang secara global berarti "alam dan makhluk hidup"), hanya saja dalam pembahasan sosial, kita harus selalu mengingat teori sederhana yang menyebutkan "nobody's perfect". Kesempurnaan atas seorang individu, jelas absurd. Oleh karena itu, di paragraf sebelumnya saya tanpa keragu-raguan menyebutkan bahwa kita semua (saya, dan Anda), tak terkecuali, memiliki kontribusi atas keterpurukan yang terjadi di negara ini. Sedikit atau banyak, silahkan Anda pikir-pikir kembaliSaya tentu saja berharap hasil renungan Anda semua berhasil menyimpulkan bahwa kesalahan-kesalahan yang pernah anda lakukan cukup sedikit,atau mungkin justru seperti ini:

"Ahhhh....Kontribusi buruk saya tidak sebanyak itu. Tidak sebanyak Pejabat-Pejabat Korup, Tidak sebanyak Media Massa yang memberitakan kabar-kabar omong kosong dan mempermainkan pola pikir masyarakat dengan berita-berita artifisial dan sudah dimodifikasi disana sini untuk kepentingan finansial dan kepentingan golongan tertentu, tidak sebanyak salah satu tetangga saya yang sejak menikah tidak pernah bosan menghasilkan keturunan yang semuanya suka berbicara kotor dan bertengkar satu sama lain (3 dari 9 diantaranya bahkan sudah terkenal, karena sering berbuat onar), tidak sebanyak pedagang yang selalu menjual sesuatu yang telah "diakali" agar keuntungannya berlipat.Saya hanya kadang-kadang suka membolos saat jam kerja dan tidak membayar pajak sesuai yang seharusnya."



Anda harus ketahui bahwa, apapun yang Anda lakukan dalam hidup Anda, akan berpengaruh terhadap apapun di sekitar Anda (sedikit atau banyaknya pengaruh yang muncul,tergantung dari apa yang Anda lakukan). Sedikit atau banyak, semua yang terjadi di sekitar anda, saling memberikan dampak satu sama lain, yang membedakan hanya seberapa besar dampak positif atau negatif yang dihasilkan.

Saya akan mencoba membuat ilustrasi atas apa yang saya jelaskan, untuk memudahkan Anda memahami dan menghubung-hubungkan apa yang saya maksud dalam beberapa hal teoritis tulisan saya.

Kita mulai dengan ini, silahkan Anda nilai sendiri apakahhal ini berdampak positif atau negatif (Anda mungkin bisa langsung menebaknya hanya dengan membaca bagian awal). Semuanya merupakan ilustrasi yang cukup sederhana dan berhubungan dengan apa yang sedang saya bahas. Tentang hal-hal kecil yang cukup menggambarkan hubungan dari hal-hal kecil terhadap keterpurukan yang terjadi atas bangsa ini.

Tapi saya akan menggulirkan sedikit opini tentang setiap contoh yang saya kemukan di bawah ini. Beberapa diantaranya hanya merupakan sebuah contoh pemikiran yang kemudian berdampak pada penilaian seseorang terhadap sesuatu hal. Jadi, ilustrasi-ilustrasi di bawah ini tidak melulu suatu kegiatan fisik.



Example One:

Saya adalah seorang Mahasiswa, dan saya gemar sekali menganggap kuliah seakan-akan hal yang tidak perlu dianggap beban.Jadi, sering sekali terjadi pada diri saya bahwa setiap kali di kelas, sayatidak memperhatikan dengan baik penjelasan dosen-dosen saya tentang materi kuliah yang mereka sajikan. Padahal saya sadar betul bahwa jika saja seandainya saya mau lebih sedikit serius dalam mengikuti perkuliahan, saya bisa mendapatkan nilai yang bagus.



Example Two:

Saya gemar sekali menyaksikan Film di Bioskop, tapi itu hanya sebatas film-film eksport yang saya tahu pasti spektakuler. Sedangkan untuk kebanyakan film-film buatan Anak Negeri, saya lebih memilih untuk mendownloadnya secara ilegal (Saya lebih suka mendownloadnya via internet, karena jelas lebih ekonomis dibandingkan harus membeli DVD palsunya di pasar), atau tidak menontonnya sama sekali. Bagi saya, beberapa puluh ribu Rupiah, setimpal untuk menyaksikan film-film buatan luar negeri.



Example Three:

Saya sering sekali merasa menyesal telah dilahirkan di Indonesia. Karena semenjak saya mengenalnya, saya tidak melihat banyak peluang bagi banyak rakyatnya untuk bisa menikmati kehidupan yang layak.Terlalu banyak krisis yang terjadi, baik itu secara politik, ekonomi, maupun sosial. Saya sering sekali memimpikan suatu saat, saya bisa membawa seluruh keluarga saya ke luar negeri, Eropa misalnya, dan tinggal disana, sehingga kami bisa hidup dengan memiliki lebih banyak peluang untuk bisa bahagia,setidaknya, kami tidak perlu lagi hidup di negara yang semua pejabatnya hanya berusaha untuk mensejahterakan diri mereka sendiri, sibuk memperdebatkan hal-hal yang tidak penting, dan baku hantam hanya karena pimpinan sidang sedikit salah dalam mengatur prosesi sidang, bukannya (baku hantam) karena ada yang tidur saat sidang, membolos atau berbusana seksi di ruangan tempat mereka seharusnya bisa mewakili rakyat untuk memperjuangkan nasib mereka).

Saya bahkan sering sekali berandai-andai,seandainya saja saya boleh "menendang" kepala para anggota dewan yang ingin sekali agar gaji mereka dinaikkan beserta peningkatan fasilitas untuk mereka,sementara mereka sering sekali absen dan tidak cukup baik dalam menjalankan tugas. Saya akan sangat senang sekali.



Example Four:

Saya sering sekali beranggapan bahwa ajang pemilihan pejabat (Segala jenis pejabat: Anggota Dewan Rakyat, Pimpinan Daerah,dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Pemilu, bahkan pemilihan ketua RTsekalipun). Semuanya, tidak terkecuali, selalu saja berhubungan dengan Pendanaan,Dana Kampanye berbanding lurus dengan Jabatan yang ingin dimenangkan, semakin besar Jabatan yang diincar, semakin besar pula dana kampanye yang dibutuhkan. Sehingga, selalu saja yang bisa mengikuti pemilihan umum, berasal dari kalangan berduit (yang kebanyakan tidak tahu menahu tentang perjuangan untuk rakyat dan kepemimpinan). Kemudian, dia yang berhasil menang, selama ia menjabat, selalu saja berorientasi dan memprioritaskan untuk mengembalikan modal yang telah dia pakai untuk kampanye, dan melipat gandakannya sebanyak mungkin, dengan kerja dan pengabdian seminimal mungkin.



Example Five:

Saya sangat sependapat jika ada orang yangmengatakan bahwa "Kehebohan yang terjadi di Masyarakat terkait video CebongRacun oleh duo Santi dan Jojohan adalah sesuatu yang konyol, dan sangat ironis jika sebagian besar masyarakat Indonesia lebih berminat membahas uniknya video tersebut, dibandingkan membahas mengapa di beberapa daerah yang penuh sumberdaya alam, penduduk aslinya justru tidak mendapat kesejahteraan dan pedidikan yang layak?!".



Example Six:

Saya sering mengemukakan teori Kapitalis yang berbunyi "Negara yang Kaya,penduduknya harus tetap bodoh, miskin dan penyakitan", kepada beberapa teman disetiap ada kesempatan. Ketika saya menantikan pertanyaan balik dari mereka untuk meminta saya menjelaskan makna kalimat itu lebih lanjut.... Boom. Hal itu tidak pernah terjadi.

Saya salah, ternyata mereka tidak berminat mendiskusikannya.



Example Seven:

Saya khawatir, tidak akan pernah ada orangJujur dan berintegritas dan dedikasi tinggi dalam mengabdi kepada Rakyat dan Negara di Indonesia ini yang bisa bertahan lama dan berjaya dalam menduduki jabatannya. Karena sering sekali saya pikir-pikir, orang seperti itu sulit naik jabatan dan sering sekali dipaksa berkhianat oleh karena sistem birokrasi di Indonesia tidak berpihak kepada mereka.

Istilahnya: "Ikut kami (berbuat jahat),atau mati...?!". Kita semua tahu, orang jujur juga "takut mati".



Example Eight:

Jepang, yang pernah di Bom Atom wilayah terpentingnya, sekarang justru menjadi negara yang disegani negara-negara barat. Sekarang, mereka bahkan tidak perlu bawa-bawa nama "Bom" untuk membuat pimpinan negara-negara barat "merinding ketakutan", cukup dengan kata-kata "Kami akan menaikkan harga-harga teknologi yang kami ciptakan, gimana?".

Saya heran, kenapa Indonesia yang dulu Sumber Daya Alamnya berlimpah, tidak pernah di Bom Atom, sekarang Sumber Daya Alamnya hilang entah kemana.

Apa mungkin ada senjata mutakhir buatan Belanda yang bisa membuat sumber daya alam kita menguap yaa?!

Tapi, bukannya SDA itu di-impor untuk dijual ke luar negeri?! Ko' hasil penjualannya ga keliatan ya?Padahal kan yang dijual udah banyak bangeetttt...??!



Example Nine:

Arab Saudi dan negara-negara penghasil minyak lain, tidak pernah mengalami krisis ekonomi, mereka bahkan membangun negara mereka secara mewah dari hasil penjualan SDA tersebut. Tahu kenapa?! Karena mereka bisa menjual dengan pintar. Minyak bumi yang mereka punya, tidak serta merta mereka exploitasi dan dijual sebanyak dan secepat mungkin. Melainkan sedikit demi sedikit, menyesuaikan permintaan pasar global. Sehingga harga minyak yang mereka jual tetap bisa stabil. Itu karena pejabat-pejabat disana tidak serakus pejabat di Indoinesia.

Pejabat di Indonesia pola pikirnya seperti ini "Mumpung masih saya yang menjabat, kalau bisa semua batu bara, emas, dan semua-mua yang ada disini (kaya' lagu Inul), ditambang dan dijual secepatnya! Okeh?".



Sepertinya, saya terpaksa membiarkan Anda mempertimbangkan seluruh isi tulisan ini untuk bisa diterima sebagai sesuatu yang masuk akal atau tidak. Karena saya akan melanjutkannya lebih jauh lagi, dan saya juga akan menjelaskan opini pribadi saya atas ilustrasi-ilustrasi yang saya kemukakan di atas, dalam bagian selanjutnya dari tulisan ini. Jadi, saya berencana melanjutkan tulisan ini jika ada reaksi yang berarti dari Anda semua.



Salam Sukses,

Muhammad A. Renaldi



Banjarbaru, 23 Agustus 2010

Comments by Viewer:
#
J.d. Yano Wigas Bagus sekali,saya jd semakin sadar diri akan keberadaan saya hehe.
23 Agustus 2010 jam 14:13 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
J.d. Yano Wigas Bagus sekali,saya jd semakin sadar diri akan keberadaan saya hehe.
23 Agustus 2010 jam 14:15 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
J.d. Yano Wigas Bagus sekali,saya jd semakin sadar diri akan keberadaan saya hehe.
23 Agustus 2010 jam 14:16 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Dian Yunita Gamaliana
I Like it! Smua cntoh kykny mngena bgt, bgian film, bgian pgn hijrah ke eropa, bg knapa negara kaya pndudukny msti dibiarkn tak brpendidikn n miskin -- psti mksud anda 'kaya' akn sda n sdm shg bs dmanfaatkn pihak Luar..

eniwei, wLopun bgitu,... kta sdr bhwa kita sdikit byk turut brprn dLm msLh ini.. dan pertanyanny bkn Lgi 'knapa negara yg bgitu kaya ini tdk bs mnsejahterakn bngsany?' tpi prtnyakn lah 'apa yg bisa saya brikn tuk negara yg mampu mmbuat negara saya kuat dan bangga mmiliki org2 spt saya d dlmny'

*owh.. smoga ini bkn skedar prbincngn semata... nice note saudara aLdi, bgus wt dRenungkan.. :DLihat Selengkapnya
23 Agustus 2010 jam 14:24 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Renaldi McJimmy Terimakasih sdr Wigas dn Sdri.Dian... .

Tujuan mind settingny emang ksitu...smoga bnyk yg sadar.
23 Agustus 2010 jam 14:42 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Renaldi McJimmy Terimakasih sdr Wigas dn Sdri.Dian... .

Tujuan mind settingny emang ksitu...smoga bnyk yg sadar.
23 Agustus 2010 jam 14:42 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Renaldi McJimmy Terimakasih sdr Wigas dn Sdri.Dian... .

Tujuan mind settingny emang ksitu...smoga bnyk yg sadar.
23 Agustus 2010 jam 14:47 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Ahmad RhuRue Bin Abdul benar sekali,pemikiran yang bagus ka....
23 Agustus 2010 jam 16:38 · SukaTidak Suka
#
Khairun Nisa tulisan kaka.semakin membuat saya ingin keluar/belajar di negeri org utuk mencari ilmu kenapa sampai sekarang indo masih terasa terjajah.....semangat,,,,,namun indonesia ttp lah bangsa kita.....
23 Agustus 2010 jam 17:39 · SukaTidak Suka
#
Jimmy Ahyari hm.. beberapa bertolak belakang.. beberapa SAMA.. sisanya baru sama sekali..Tapi baca ini juga gan http://ahyari.com/jangan-tanya-apa-yang-indonesia-berikan/ :)
23 Agustus 2010 jam 18:09 · SukaTidak Suka
#
Jimmy Ahyari dan ini untuk tanggapan example 2 & 3 di http://71mm0.wordpress.com/2010/08/19/indonesia-negara-paling-kaya/ <--maaf hanya melalui link.. (_ _')
23 Agustus 2010 jam 18:17 · SukaTidak Suka
#
Renaldi McJimmy Trims Nisa...
Trims jg kpd Ka jimmo yg saya tdak mngerti mkna Sama dan Baru sama skali dlm komentarnya...hehe
23 Agustus 2010 jam 19:21 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Jimmy Ahyari coba baca yang dilink.. beberapa ada yang sepaham dg tulisanmu, beberapa merupakan pemikiran baru (bagiku).. gitu ;)
23 Agustus 2010 jam 19:32 · SukaTidak Suka
#
J.d. Yano Wigas yang komen hebat2 ih, saya semakin jadi ga ada apa2nya
23 Agustus 2010 jam 20:54 · SukaTidak Suka
#
Ahmad RhuRue Bin Abdul yang merendah yang hebat.... Thats fact. Km yang sering mengadakan riset, km yang berkarya untuk negeri ini karena mencoba terus menggali kemampuanmu.
23 Agustus 2010 jam 21:01 · SukaTidak Suka
#
J.d. Yano Wigas wah, nda ada tuh. jadi keliatan nda bisanya (-_-)
23 Agustus 2010 jam 21:02 · SukaTidak Suka
#
J.d. Yano Wigas justru km yg hebat sadi ae, aku selalu pengen bisa neladani semangat belajarmu
23 Agustus 2010 jam 21:07 · SukaTidak Suka
#
Arif Rahman Muhammad Dukung aldi jadi bupati kotabaru. . . .ketik reg spasi aldi. . , . :) . Yach. . .itulah kenyataanx. . . . Bnyk yg tidak sadar, bnyk jg yg sdar tp tdk bs ap2. Semoga kt semakin produktif. . . .
23 Agustus 2010 jam 21:19 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
J.d. Yano Wigas bah, jaka ulun ktp nya kotabaru bujuran ulun coblos piyan tu pank
23 Agustus 2010 jam 21:21 · SukaTidak Suka
#
Renaldi McJimmy
Whuaa...ada ksalahan yg sangat mndasar dr sdr2 smua,saya lahir d Bjb,d ktb cma 4 tahun.dari SMp smpai SMa.

Anda semua luar biasa,teman.ats alsn itulah Saya mengajak Anda menyimak tulisan ini....
Saya prcya,akn bnyk kntribusi positif dr anda s...emua untuk bangsa ini.Lihat Selengkapnya
23 Agustus 2010 jam 21:36 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Ahmad RhuRue Bin Abdul Terimakasih telah mengajak saya, setidaknya, menambah hal berbobot yang saya fikirkan hari ini.
23 Agustus 2010 jam 22:30 · SukaTidak Suka
#
Muhamad Auliannoor
Luar biasa...
Tulisan ini mungkin telah merangkum berjuta pemikiran rakyat di Indonesia...
Namun hanya sedikit para pemegang kekuasaan yang mampu memperhatikan atau mungkin mengayomi pemikiran tersebut untuk menghasilkan sesuatu yang mampu Me...nsejahterakan Rakyatnya,,,

Ayo kita dukung Aldi,, Kalo Aldi tidak bisa masuk partai, kita lanjutkan k'calon independen... masih ada waktu 4 tahun lagi buat mempersiapkan...HeheheLihat Selengkapnya
24 Agustus 2010 jam 0:17 · SukaTidak Suka
#
Ichan Rizkan
knp ya.. hmm.. diriku agak sedikit hmmm.. d tunggu deh tulisan selanjutnya dulu., baru hmmm.. komeng.. untk tlisan ini sperti isi kepala yg meledak tekeluar (bs di bayangkan kalau langsung berhadapan dgn aldi) hee.. semaksud dgn arif dan se...paham dgn jimmo bynk tidak sadar tp banyak jg yang sadar tntng permasalahan., tp tdk tau hrs berbut apa2 (tp ak ad alasannya.. krna berpikir terlalu fokus pada masalahnya bukan pada solusinya) menurutku.. hee.. mari kt cari penyelesaiannya sama-sama dgn Seperti kt aulia dan arif yaitu dengan mendukung aldi jd walikota bjb., heheheeeee.. Lihat Selengkapnya
24 Agustus 2010 jam 1:46 · SukaTidak Suka
#
Mia Fitria so,kalo sudah tau sbegitu parahx indonesia jdilah agen perubah..oia,aq merasa aneh aja km bilang pemerintah saudi tdak rakus.apa pernah tau fakta yg ada di mekah.beberapa tmpt sjarah umat islam udah gak da lg.malah b'diri hotel mewah di atasx.itu sdkit yg qbca.
25 Agustus 2010 jam 2:22 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Renaldi McJimmy
Maafkan bru muncul lagi...

Ka Aulia...waah,ulun kdd apa2ny dbnding pian yg dh lbh bnyk mlakukn hal pmbangkit gerakakn positif d sktar pian.

Ka Ichan...memang ni kntradiksi klw tnpa pnjelasan opini ka..i will explain more.okeh?!
...
Ka Mia...memang d arab jg tak luput dr kcacatan yg dtularkan orang2 kapitalis.yg ulun mau hbungkan dsni,hnya untk m mbndingkan bgaimana pngelolaan smbr daya alam dsana dgn d indonesia...krna.hasilny jelas beda.Lihat Selengkapnya
25 Agustus 2010 jam 2:41 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Yulia Agustina Dtunggu tulisan2 slnjut'x ka ae.. Hhe
25 Agustus 2010 jam 6:44 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Ieckha Kusuma Nugraheni
Yup..spakat dg K Rskan...
Yg Qt cr it shrus'y s0lusi...sbg anak bgsa yg msh bs bkarya,,mri sm2 mcari s0lusi u/ mslah ngri ini...
Mgkin tak bs mnunggu nanti,tp mlai lh dr saat ini..
Tak bs mnunggu dr 0rg lain,tp mlai lh dr dri sndiri..
Tak bs mm...ulai dr hal yg bsar dan luar biasa,tp mari mulai dr hal sderhana d lingkgn Qt...

Huweehh jd 3M nih..wkwk..
But,,drpd g ad yg Qt lkukn sm sX,,mending Qt mlai dr 3M it kan..
A j0urney 0f th0usand miles begins with the first step...Lihat Selengkapnya
25 Agustus 2010 jam 8:06 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka
#
Renaldi McJimmy
Haaaaaan kaloooo....Ika ku sayang bemamai.Iyaaaa....Maksudnya memang seperti itu.Saya ingin membuka pikiran doloooo......Habis tu, tanggapan yg sudah ngebaca harsnya positif. Maksudnya positif disini, dia bisa sadar bahwa tidak perlu bertin...dak yang muluk2 buat ngasi kontribusi +,jadiii.......Biar bnyak yg sadar klw cukup punya pemikiran ja, sudah menunjukkan kepedulian.
Meskipun bnyk yg kontradiktif dgn pemikiran pd umumnya, semua example yg kubikin tu ada penjelasan masuk akalnya ko.Lihat Selengkapnya
25 Agustus 2010 jam 11:45 · SukaTidak Suka
#
Ieckha Kusuma Nugraheni wuahhh ky bmmai kh Br0??haha...
0keh lah klo bgt0h...lanjutkan!!
Ane tgu n0te brkut'y...
25 Agustus 2010 jam 14:56 melalui Facebook Seluler · Suka

Distorsi Retrospektif

It's time for Romance...

(Saya harap ini bisa membantu Anda semua dalam memahami pasangan Anda masing-masing)



Content dalam tulisan ini, hanya ingin menghimpun sebanyak mungkin informasi dari tanggapan Anda-Anda yang dengan baik sekali berkenan membaca tulisan ini.





Sering sekali, sesuatu yang sebenarnya beruntung sekali telah kita dapatkan, tiba-tiba dengan tanpa pikir panjang, kita biarkan hilang begitu saja. Sesuatu yang sempurna memang terkadang baru terasa nilainya jika sudah tidak lagi menjadi milik kita. Mungkin karena memang sudah ditakdirkan hilang dan tidak selamnya menjadi milik kita, atau dengan cerobohnya kita biarkan menjauh dari kehidupan kita sendiri.



Kalian pernah, merasa seberapa menyesalnya kalian ketika sesuatu yang sudah tidak kalian anggap menyenangkan lagi, kalian biarkan hilang begitu saja? Padahal, jika kalian ingat-ingat lagi... Dulu, kalian begitu memperjuangkannya untuk berhasil kalian dapatkan. Betapa menariknya dia sebelum hari ini, betapa sempurnanya dia ketika bahkan kita belum mengetahui namanya, seberapa pentingnya dia dulu untuk diperjuangkan, seberapa indahnya waktu itu ketika namamu disebut olehnya. Ketika itu, segala yang terbaik yang pernah terjadi dalam hidup kita, dimulai dengan namanya, terjadi saat bersamanya dan diperjuangkan hanya untuknya.



Aku pernah berada dalam saat-saat dimana aku beranggapan bahwa aku tidak akan bisa sempurna tanpa dirinya. Aku juga pernah berharap bahwa semua yang kuawali bersamanya, akan selalu kujalani bersamanya, hingga akhirnya semua cerita hidupku berakhir dengan tetes haru air matanya. Tetes haru air mata yang diciptakan seorang wanita, hanya untukku, kekasih hatinya yang telah memahat dengan lembut untaian ribuan kisah indah dalam hatinya. Yaa.... Harapanku tak pernah lebih besar atas kehidupanku, selain untuk bisa membuatnya bahagia.



Aku pernah merasa hatiku hanya bisa kuserahkan dengan penuh tanpa terbagi, kepada seseorang yang bagiku saat itu bagaikan lembaran-lembaran kertas tanpa noda, yang hanya pantas kutulisi dengan tinta emas kebahagiaan. Aku pernah memupuk banyak harapan padanya yang bagiku laksana bidadari teranggun di alam semesta. Aku pernah menjadi pria paling bahagia di jagad raya karena memiliki warisan kesempurnaan ciptaan Yang Maha Kuasa. Aku bahkan lebih memilih untuk lebih dulu berhenti bernafas, karena aku takkan sanggup kehilangan dirimu.



Bagiku, senyumnya mampu memadamkan semua kebencian yang mendera dadaku atas segala kenistaan yang terjadi di antara ribuan keserakahan yang mengoyak dunia. Ketika dia menangis, aku rela mencari semua yang bertanggung jawab atas tiap tetesan berkilau yang tercipta di matanya, untuk kubuat bertekuk lutut meminta maaf dan menghiburnya.



Terkadang kupertanyakan keyakinanku, apakah si pendosa ini pantas untuknya. Namun, dia tak pernah membiarkan sedikitpun keragu-raguan menghampiri lamunanku. Tak pernah dia izinkan aku untuk mempertanyakan kepantasanku untuk bisa bersamanya. Tak pernah pula mampu kuteruskan kata-kata bimbangku ketika setiap kali jari telunjuknya, dengan lembut menahan bibirku untuk berhenti berkata.

Ketika itu, aku hanya ingin tahu, seberapa besar kebencian yang akan melanda benaknya jika suatu saat aku mulai berhenti bersyukur atas dirinya. Senista apa aku dimatanya jika suatu hari nanti aku berhasil dikalahkan oleh kutukan yang selama ini banyak menimpa kami, kaum pria, yang selalu mudah takhluk oleh perasaan jenuh. Jenuh dengan dirimu, bidadariku.Apa yang akan terjadi jika tiba waktunya diriku mulai menolak untuk terus mempertahankan keindahan ini. Aku takut. Kau tak pernah mau mendengarkan pertanyaanku yang satu ini. Kau selalu menganggap semua tentang pengkhianatan atas sebuah kesempurnaan itu absurd. Tetapi Sayangku, itu terjadi...Bahkan sering sekali terjadi.

Kami para pria, terlalu gampang mengkhianati kesempurnaan, kami terlalu gampang terbutakan sedikit kemilau yang muncul dari wanita lain. Kami sangat mudah terpesona, kagum, terbuai, dan lupa!



Ketakutan itu yang sering sekali gagal kutanyakan kepadamu, Sayang... Bukan karena aku tidak ingin, tapi karena kau tidak pernah membiarkan aku ragu, tidak pernah memberiku keberanian untuk mengungkapkan kegundahanku itu. Aku bahkan tidak sanggup memaksakan apapun kepadamu, karena aku juga tidak ingin engkau gundah. Meskipun, sekarang aku mengerti seberapa besar kesalahan itu akhirnya menentukan kisah kita.



Karena, seperti yang engkau tahu, aku akhirnya menyerah kalah atas kutukan itu. Aku mengkhianatimu, aku berhenti bersyukur telah memilikimu, aku membiarkanmu pergi.



Ini semua kesalahanku.........

Aku...Si Bodoh.

(First published on Facebook's notes by Renaldi McJimmy, 2010)



Rhapsody de L'Amour

Seharusnya, pria lebih memilih menggunakan semaksimal mungkin logikanya dalam menentukan apapun yang penting dalam hidupnya. Kami, para pria, sadar bahwa ketika kami mulai mencintai seseorang, kami rela melakukan (hampir) apapun untuk memastikan bahwa kami tidak sedang berada dalam kekonyolan “cinta yang bertepuk sebelah tangan”. Saya pribadi bahkan sering sekali memberi saran kepada siapapun yang merasa dirinya sedang jatuh cinta, tetapi tidak balik dicintai (oleh orang yang sama), maka berhentilah membuang-buang waktu. Hidup terlalu singkat untuk hanya disibukkan dengan berusaha mendapatkan sesuatu yang tampak mustahil. Meskipun anda bersikeras berdebat dengan saya bahwa di dunia ini tidak ada yang mustahil (karena anda penganut Optimisme Radikal). Well... Selalu saja ada yang mustahil, bagi anda, dan sesuatu yang mustahil bagi anda, (sayangnya) tidak selalu juga mustahil bagi orang lain.

Here we go... Contohnya saja, Anda sedang jatuh cinta kepada seseorang, dan telah melakukan apapun untuk mewujudkan impian anda memilikinya. Tetapi, tetap tidak berhasil. Alih-alih menghargai semua perjuangan Anda, dia bahkan lebih memilih untuk menganggap anda tidak ada di dunianya. Setiap kali anda mulai patah semangat, sesuatu di benak anda terus menerus membisiki anda dengan kalimat monoton “Ayooo...Kamu bisa! Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, kalau kamu berusaha!”. Tapi ternyata anda hanya buang-buang waktu, tenaga, pikiran dan ongkos, dengan hasil yang dibawah minim. Ingat tadi saya menyebutkan bahwa, beberapa wanita bahkan memiliki cara dahsyat dalam menyingkirkan hasil-hasil usaha Anda. Yaa....Anda dianggapnya tidak ada di dunia ini. (-_-‘’)>.

Kemudian, sebagaimana layaknya sebuah cerita diberi ending yang tragis, Target anda justru berhasil di dapatkan oleh orang lain yang bahkan tidak melakukan 1/29 usaha anda. Padahal jika Anda banding-bandingkan, Anda lebih tampan dari pria itu, anda lebih A, lebih F, lebih Z.... Tapi kenapa ternyata dia lebih memilih pria itu?! Apa yang salah? Saya juga harus dengan sangat terpaksa mengatakan bahwa terkadang, wanita cukup konyol dalam menentukan siapa yang terbaik untuknya. Mungkin ini ada hubungannya dengan kenyataan bahwa, wanita lebih banyak menggunakan Emosi dibandingkan Logika.

Well.... Tidak ada salahnya berjuang keras dalam cinta (Ingaatt....Saat ini kita sedang membahas percintaan, bukan sosial politik. Jadi, jangan protes jika ada yang kurang dapat anda terima dengan akal sehat. Karena dalam percintaan, akal sehat tidak saya rekomendasikan untuk dibawa-bawa). Anda boleh saja mengerahkan semua kemampuan anda, yang rasional maupun tidak, tetapi...Tetap, ada Faktor-X yang menentukan hasil dari setiap perjuangan. Faktor X yang dimiliki lawan Anda, dan tidak ada pada diri Anda itu yang selalu saja membuat anda kalah. Tapi, jika ternyata kekalahan itu memang terjadi ketika anda sudah berjuang sekuat tenaga, setidaknya Anda tidak kalah sebelum bertempur. Itu cukup menunjukkan pada dunia bahwa Anda memang seorang pria sejati. Hanya saja, kalah tetaplah kalah...



Jika kalian selalu merasa tidak adil ketika kalian menemukan bahwa wanita pujaan kalian lebih memilih pria yang lebih kaya (meskipun sedikit lebih bego, jelek, aneh dan lain-lain) dibanding kalian. Ohwwww...... Anda salah. Mereka berhak memilih pria yang bisa lebih diandalkan dalam membuatnya bahagia secara material. Logikanya begini, Anda saja kalau ditakdirkan menjadi seorang wanita cantik yang menjadi rebutan banyak pria berbagai spesifikasi, pasti juga akan memilih pria yang punya lebih banyak punya duit, setidaknya orangtuanya. Jadi, jangan salahkan mereka dalam hal yang satu itu. Meskipun selalu saja ada pengecualian.

Saya selalu merasa heran dengan orang-orang yang mampu membiarkan hatinya menahan dan menyembunyikan perasaan cintanya terhadap seseorang. Bagi saya, itu lebih parah dari sekedar buang-buang waktu. Itu juga lebih payah dari sebuah kekonyolan. Yaa....Menyembunyikan perasaan terhadap seorang wanita itu Konyol! Meskipun terkadang keheranan saya terjawab begitu mengetahui alasan “tersembunyi”nya perasaan itu. Tapi, hanya satu alasan yang bisa saya terima. Yaitu, “Jika ternyata memang terdapat perbedaan laksana bumi dan langit antara Si Pengagum dengan Yang Dikagumi”. Contoh konkritnya, Si Pria pengemis sedangkan Si Wanita adalah seorang Wanita Karier. Anda boleh mengubah contoh si Pria dan Si Wanita, tapi ingat: Perbedaannya harus tetap sejauh contoh yang saya berikan. Misalnya lagi, Si Pria adalah seorang Tukang Kebun, sedangkan Sang Wanita seorang Dokter.

Hanya satu alasan dimana seseorang pantas menyembunyikan perasaannya terhadap seseorang yang dia dambakan. Alasan itu tidak lain dan tidak bukan adalah: “Anda sadar betul bahwa anda tidak pantas untuknya!”.

Euphoria seseorang yang sedang jatuh cinta seharusnya cukup untuk membuat dirinya “mampu melakukan apapun”, “mampu menjadi apapun” dan “siap menerima apapun”.

Mampu melakukan apapun, berarti sama dengan makna keseluruhan kalimat itu. Anda yang merasa kurang kreatif dan payah dalam mengerti sastra, tiba-tiba mampu merangkai untaian kata bak mutiara yang bergemerincing dan gemerlapan ketika dibelai kemilau matahari pagi. Entah kenapa tiba-tiba saja anda beranggapan bahwa Karya William Shakespeare hanya pantas diperdebatkan anak kecil, sementara puisi buatan anda paling masuk akal jika dianggap karya terbaik sepanjang masa.

Mampu menjadi apapun, juga tidak sedikitpun berarti kurang dari makna keseluruhan kalimat itu. Anda, entah kenapa, begitu bersemangat untuk mencari tahu apa yang paling disukainya. Anda tiba-tiba saja merasa lebih pandai dari Dosen S3 dalam menjelaskan filosofi asal mula kehidupan. Anda selalu bisa menjawabnya dengan satu kata... Cinta. Kehidupan terjadi karena cinta. Karena Tuhan mencintai segala yang ada di alam semesta. Ketika di permulaan waktu, tidak ada kehidupan yang bisa balas mencintai Tuhan, maka Tuhan menciptakan kehidupan. Tuhan pun memberikan kembali hak kepada makhluknya untuk juga mencintai ciptaannya yang lain. Aku berhak mencintai Kamu.

Siap menerima apapun... Merupakan hal terpenting dan harus ada di setiap pria yang sedang jatuh Cinta. Karena....Tidak semua yang kalian perjuangkan bisa berujung dengan sesuatu yang manis. Jika spesifikasi ini tidak dimiliki oleh seseorang yang sedang berada dalam Rhapsody cinta, maka efeknya akan sangat menyiksa. Pria setangguh apapun, akan hancur hatinya terkikis manjadi serpihan debu apabila cinta yang dia miliki, tidak disambut oleh wanita pujaan. Siap menerima apapun hasil akhirnya, adalah sebuah keutamaan perasaan Cinta.

Regards,

Renaldi McJimmy