Yƍkoso min'na....!!!!! \(n_n)/

I'm honored for your visitation to this ordinary blog of an ordinary man.

Any story in this site expresses to you all about my thoughts, how I see this mother earth, how I amazed by peoples, love, and anything inside it.

How I appreciate everyone of you, to be part of my great world, my great life, and my great dreams.

Saturday, July 4, 2009

Tentang Kritisnya Kondisi UNLAM

DETIK-DETIK KRITIKAL UNLAM

(Tulisan ini, tentu agar kalian yang lagi “pingsan”, segera tersadar!)


Oleh: The Whisperer of Truth!

Muhammad A. Renaldi


Jelas sekali bahwa persentase jumlah civitas akademika, terutama Mahasiswa, yang mau peduli dan turut memperhatikan pergolakan apa saja yang sedang terjadi selama UNLAM sedang dalam tahapan pencarian pemimpin baru tahun 2009 ini, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah mereka yang tahu pasti bahwa petinju kebanggaan Negara ini, batal bertanding melawan rivalnya di penghujung bulan Juli nanti gara-gara keracunan oksigen.

Ironis memang, tetapi kenyataannya memang seperti itu. Absurdisme yang terjadi di Kampus ini, sebenarnya telah lama membuat penulis merasa, ada yang salah dengan “kejiwaan” pejuang almamater kuning keramat yang lain, sahabat-sahabatku, mahasiwa. Mereka teracuni terlampau parah oleh sikap tidak peduli, yang mengakar secara luar biasa karena rutin diberi “pupuk” bermerek “Only Think ‘bout myself”.

Saat terakhir saya melakukan aksi bersama orang-orang hebat (yang saat itu jumlahnya terlalu sedikit) untuk berusaha menarik masa, berteriak dari satu kampus ke kampus lain, untuk sama-sama memperjuangkan penghormatan aspirasi perwakilan civitas akademika di hadapan para Senat akhir bulan Mei lalu, ada sekitar 7 pesan singkat yang masuk ke handphone saya, dari kenalan-kenalan saya di tiap kampusyang kami datangi. Seluruhnya berisi pesan yang intinya, “Mending nyantai di kantin, daripada teriak-teriak tanpa hasil!” . SMS-SMS itu tak sanggup saya balas. Manusia rendahan bisa kumaklumi kalau mengirimiku komentar seperti itu, tetapi ini kenalan saya. Saya jenis manusia yang tidak sembarangan memilih kenalan. Saya kecewa.

Kebanyakan dari mahasiswa UNLAM saat ini, lebih peduli dengan hal-hal yang mereka anggap akan memberikan manfaat terbesar untuk diri sendiri, padahal seandainya otak mereka benar-benar “sehebat” otak saya, mereka akan sadar bahwa, siapa yang memimpin, dialah yang menentukan. Tentu saja yang bisa ditentukan oleh sang pemimpin lebih dari sekedar nasib saya dan anda, tetapi juga nasib kampus ini. Pernahkah anda membayangkan, jika ternyata Rektor kita nanti adalah tipe manusia yang gampang khilaf, dan tiba-tiba saja UNLAM dua tahun kemudian menjadi Universitas invalid?! Bagaimana nasib kita semua?! Bagaimana jika tiba-tiba biaya kuliah per semester tidak lagi ratusan ribu, melainkan jutaan rupiah?!

Sadarlah kawan! Janganlah kalian membiarkan nasib kita, nasib UNLAM tercinta kedepan ditentukan saat kalian sedang tertidur lelap, menikmati ketidakpedulian!



JANGAN BIARKAN KAMI BERJUANG SENDIRI

Gerakan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiwa yang bersikukuh memperjuangkan aspirasi yang telah jelas-jelas dianggap sampah oleh 27 orang senat, dianggap penuh dengan keambiguan. Bagaimanapun juga, perjuangan untuk dihormatinya aspirasi civitas akademika dalam proses penjaringan yang telah secara mutlak menunjukkan salah satu calon Rektor sebagai pemenang suara yang hampir 70%, lebih dilakukan karena kami tidak ingin demokrasi yang berlaku di Universitas ini, “diperkosa” secara terang-terangan oleh keluarga sendiri.

Para manusia yang pikirannya pendek, pasti akan menganggap bahwa gerakan mahasiswa dalam memperjuangkan aspirasi civitas akademika, atas nama Aliansi Mahasiswa UNLAM Bersatu, merupakan aksi yang dimotori oleh salah satu nama calon. Marilah sedikit panjangkan akal, sebelum menyimpulkan sesuatu. Saya perlu sampaikan disini bahwa “Kami, mahasiswa yang tergabung dalam aksi itu, memiliki idealisme yang lebih tinggi dibandingkan apapun di dunia!”. Kami hanya yakin bahwa, tidak mungkin Kami hanya tidak ingin, budaya yang sedang gencar-gencarnya diberantas oleh para idealis, yakni pelecehan atas demokrasi, terjadi di kampus ini.

Saya tentu saja tidak bermaksud untuk menyatakan bahwa calon yang memiliki suara senat tertinggi tidak pantas menjadi Rektor UNLAM, karena bagaimanapun juga, beliau tentu saja merupakan tokoh yang hebat, memiliki andil dalam membangun UNLAM. Hanya saja, saya tidak yakin bahwa penilaian oleh civitas akademika yang jumlahnya lebih dari 300 orang, ditampik secara luar biasa oleh 27 orang senat. Padahal, tentu saja suara pemilih yang tidak sedikit tadi, (387 suara Dosen, 167 suara perwakilan Mahasiswa, 63 Karyawan), layak dijadikan sebagai cerminan bahwa, sosok calon Rektor yang memenangkan suara civitas akademika ini, merupakan yang paling pantas menjadi Rektor UNLAM periode 2009-2013.

Saya merasa perlu mengajak Anda untuk berpikir layaknya manusia dewasa dalam kasus ini. Bayangkan, bagaimana mungkin Anda mengatakan bahwa tidak ada masalah di dalam “lingkaran Senat” saat dalam suatu tahap penentuan keputusan pemberian suara oleh senat, dimana pemilihan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pemilihan yang dilakukan oleh civitas akademika (seluruh dosen UNLAM, Kabag TU, dan Pengurus inti organisasi Mahasiswa UNLAM), calon yang jelas-jelas hampir mencapai persentase suara sebesar 70%, justru kalah suara! Dianggap apa suara para pemilih?! Sampah sekalipun, pun masih ada harganya. Jelas-jelas suara yang merupakan aspirasi rakyat, mereka nilai lebih rendah dari sampah.

Seandainya saja, cukup banyak “manusia” UNLAM yang sadar dengan ketidakadilan ini, maka, setidaknya saya akan bisa mengubah pandangan saya tentang kebanyakan “manusia” UNLAM yang ada di sekitar saya, yang tidak mau ambil peduli dengan Absursdisme ini. Sampai sekarang, maaf saja, saya menganggap mereka tidak patut mendapat sertifikat kelulusan dari Kampus ini. Tidak layak disebut Mahasiswa UNLAM, apalagi Alumnus UNLAM. Saya rasa, lebih baik mereka cepat-cepat pergi dari Kampus ini. Toh mereka tidak menganggap Kampus ini sebagai rumah mereka.

Sahabat, segeralah sadar!

Segeralah mulai peduli!

Kalian memiliki Kampus ini!

Kampus ini rumah kalian...

Rumah kita sedang “gawat darurat”, jangan seolah-olah buta dan tuli!


THE 21 INDISPENSABLE QUALITIES OF A LEADER

THE 21 INDISPENSABLE QUALITIES OF A LEADER

(21 Kualitas Kepemimpinan Sejati)

JOHN C. MAXWELL

  1. KARAKTER: Jadilah Bagian dari Batu Karang

  2. KARISMA: Kesan Pertamalah yang Terpenting

  3. KOMITMEN: Inilah yang Membedakan Pelaku dari Pemimpi

  4. KOMUNIKASI: Tanpanya Anda Akan Menempuh Perjalanan Sendirian

  5. KOMPETENSI: Jika Anda Membangunnya, Mereka Akan Datang

  6. KEBERANIAN: Satu Orang dengan Keberanian Sama dengan Mayoritas

  7. PENGERTIAN: Tuntaskanlah Misteri-misteri yang Belum Terselesaikan

  8. FOKUS: Semakin Tajam Fokus Anda, Anda Semakin Tajam

  9. KEMURAHAN HATI: Lilin Anda Takkan Rugi Jika Menerangi Orang Lain

  10. INISIATIF: Tanpanya, Anda Takkan ke Mana-mana

  11. MENDENGARKAN: Untuk Menyelami Hati Mereka, Bukalah Telinga Anda

  12. SEMANGAT YANG TINGGI: Cintailah Hidup Ini

  13. SIKAP POSITIF: Jika Anda Percaya Bisa, Anda Pasti Bisa

  14. PEMECAHAN MASALAH: Janganlah Biarkan Berbagai Persoalan Anda Menjadi Masalah

  15. HUBUNGAN: Jika Anda Akur, Merekapun Akur

  16. TANGGUNG JAWAB: Jika Anda Tidak Mau Membawa Bolanya, Anda Takkan Dapat Memimpin Timnya

  17. KEMAPANAN: Kompetensi Takkan Pernah Dapat Mengkompensasikan Ketidakmapanan

  18. DISIPLIN DIRI: Orang Pertama yang Anda Pimpin Adalah Diri Sendiri

  19. KEPELAYANAN: Agar Maju, Dahulukanlah Orang Lain

  20. SIKAP MAU DIAJAR: Untuk Terus Memimpin, Teruslah Belajar

  21. VISI: Anda Dapat Meraih Hanya yang Dapat Anda Lihat

Sahabat, saya baru saja mendapatkan “postulat-postulat” luar biasa ini, saya akan sangat senang jika kalian mau merenungkannya bersamaku...

Sahabat, kalian yang begitu mengenal diriku...

Saat kalian menemukan ada dari 21 kualifikasi itu yang jauh sekali dariku... Ceritakanlah kepadaku.

Aku mencintai kalian saat kalian juga belajar, seperti yang kulakukan....



Banjarbaru, July 2nd

The Great 2009


@ 11.17 pm